Home

Sunday 5 January 2014

Kutub Utara Bumi (Arktik)

Definisi 'arktik' daerah di seputar Kutub Utara yg mencakupi Laut Arktik dan daratan pada garis 60o lintang utara. Fakta Terbaru Tentang Kutub Utara Dan Kutub Selatan - Wilayah es Arktik di kutub utara pada dasarnya merupakan lautan beku yang dikelilingi daratan yang sering disebut lingkaran Arktik (Arctic Circle). Sebaliknya, Antartika di kutub selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan.

Benua Antartika mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia. Jika dicairkan, seluruh es Antartika cukup untuk memenuhi tiga perempat kebutuhan air minum di seluruh dunia. Benua Antartika jauh lebih dingin daripada Arktik sehingga bahkan terdapat lapisan es di sana yang tidak pernah meleleh sepanjang sejarah. Temperatur rata-ratanya -49 derajat Celcius. Suhu terdingin pernah tercatat pada 21 Juli 1983 sebesar -89,6 derajat Celcius di Stasiun Vostok, dekat kutub geomagnetik selatan. Sementara Arktik memiliki temperatur rata-rata lebih tinggi sekitar -34 derajat Celcius. Luas Artik seluas 14.056.000 Km persegi dam memiliki kedalaman maksimum 5.450 meter.

http://putrahermanto.files.wordpress.com/2010/08/north-pole-sun-moon.jpg
 
Permukaan Relief bumi membentuk benua benua. Benua adalah daratan yang sangat luas. Benua disebut juga sebagai kontinen. Benua yang ada di bumi serta batas wilayahnya :
1. Perbatasan Benua Asia
- Batas Sebelah Utara : Samudera arktik
- Batas Sebelah Barat : Pegunungan ural dan laut merah
- Batas Sebelah Selatan : Samudera hindia
- Batas Sebelah Timur : Samudera pasifik

2. Perbatasan Benua Eropa
- Batas Sebelah Utara : Samudra arktik
- Batas Sebelah Barat : Samudera atlantik
- Batas Sebelah Selatan : Laut tengah dan laut hitam
- Batas Sebelah Timur : Laut kaspia dan pegunungan

3. Perbatasan Benua Amerika
- Batas Sebelah Utara : Samudra arktik
- Batas Sebelah Barat : Samudera pacific
- Batas Sebelah Selatan : Samudera atlantik
- Batas Sebelah Timur : Samudera atlantik

4. Perbatasan Benua Afrika
- Batas Sebelah Utara : Selat gibraltar
- Batas Sebelah Barat : Samudera atlantik
- Batas Sebelah Selatan : Samudera hindia
- Batas Sebelah Timur : Laut merah dan terusan suez

5. Perbatasan Benua Australia
- Batas Sebelah Utara : Laut arafuru
- Batas Sebelah Barat : Samudera hindia
- Batas Sebelah Selatan : atartika / kutub selatan
- Batas Sebelah Timur : Samudera pasific

6. Benua Antartika alias kutub selatan
Daftar Nama Kutub (Pole) Yang Ada Di Dunia :
1. Kutub Utara / North Pole yang berada di ujung utara planet bumi
2. Kutub Selatan / South Pole yang berada di ujung selatan planet bumi

SEJARAH PENEMUAN ARKTIK
Pada jaman pertengahan sampai pada menjelang akhir abad ke 18 orang orang percaya bahwa tidak seorangpun bisa bertahan dalam udara yang sangat dingin di kutub. Nicholas dari Lyon, seorang rahib Francisca menggambarkan sebuah batu kutub Utara magnetis yang dikelilingi pusaran pusaran air dan pegunungan.
http://pemanasanglobal.net/kutub/images/es-kutub-mencair.jpg
 
Pada tahun 1893 Fridtjof Nansen seorang berkebangsaan Norwegia membawa kapalnya " Fram " menerobos Artik dan kemudian kapal tersebut ikut membeku. Sekitar 3 tahun kemudian ( 1896 ) kapal " Fram " ditemukan di sisi lain dari samudra Arktik. Fakta ini membuktikan bahwa Es Es di samudra Arktik bergerak secara perlahan.

Pada tahun 1926 " Laksamana Richard Byrd " seorang berkebangsaan Amerika menjadi orang pertama yang melakukan penerbangan melintasi kutub Utara dalam sebuah pesawat terbang. Richard memulai penerbangan dari Spitsbergen. Dia bercerita tentang keadaan Kutub itu tetapi dia tidak berusaha untuk mendarat.

Tidak mungkin untuk mencapai kutub utara melalui es dalam suatu perjalanan yang tidak terputus putus, karena selalu saja ada " Break " ( yang disebut leads ) dalam gumpalan gumpalan Es yang mengapung. Banyak daerah daerah Arktik yang bebas salju selama beberapa bulan musim panas. Di daerah tundra tersebut terdapat banyak lumut, rerumputan, semak belukar yang tumbuh sampai 1 meter tingginya dan ada sekitar 1.000 spesies bunga liar.

Pada dasarnya daerah Kutub Utara (Artik) adalah laut beku yang dikelilingi oleh tanah. Sebaliknya, Antartika adalah benua-dengan pegunungan dan danau yang dikelilingi oleh lautan. Secara sosial dan politik, wilayah Artik meliputii wilayah utara Kanada, Greenland (sebuah wilayah Denmark), Rusia, Islandia, Norwegia, Swedia, Finlandia dan Amerika Serikat.

Daerah Tidak Bertuan
Meskipun kita sering menyaksikan penancapan bendera kemenangan yang menjadi simbol penjelajah masa lalu di Kutub Selatan, tetap saja Kutub Selatan merupakan satu-satunya tempat di Bumi yang tidak dimiliki oleh siapa pun. Tidak memiliki sejarah penduduk asli.Berdasarkan Perjanjian Antartika, dinyatakan bahwa tanah dan sumber daya yang ada digunakan untuk tujuan damai dan ilmiah. Hal ini sangat kontras dengan lebih dari 4 juta orang yang hidup dalam lingkaran Arktik di beberapa kota-kota kecil maupun kota-kota besar seperti Barrow, Alaska, Tromso, Norwegia, Muramansk dan Salekhaard di Rusia.

Emas Hitam
Menurut US Geological Survey, sebelah utara lingkaran Artik diperkirakan terdapat 1/4 cadangan minyak dari total cadangan minyak yang belum digali. Rusia telah mengambil langkah berani dengan mengklaim dan meletakkan petak besar wilayah Kutub Utara dengan harapan akan mengeksplorasi cadangan gas di Lomonosov Ridge. 1.200 mil di bawah air pegunungan tersebut diakui menyimpan sekitar 10 miliar ton sumber daya yang diinginkan . Bahkan AS juga turut terlibat dengan mengirimkan kapal pemecah es untuk memetakan wilayah Artik mereka yang masuk dalam wilayah Negara Bagian Alaska. Sementara itu diyakini bahwa beberapa endapan minyak bumi terdapat di Kutub Selatan ( Antartika ) seperti di bawah Laut Ross. Namun Perjanjian Antartika dapat menghentikan pengeboran minyak secara berlebihan.

Penguin dan Beruang Kutub
Beberapa kartu natal dan iklan coke dapat disalahkan atas salah persepsi tentang beruang kutub dan penguin tinggal di lingkungan yang sama dan dingin. Jika penguin tinggal di Antartika maka beruang kutub tinggal di Artik. Beruang kutub pernah melakukan perlintasan jalan beku yang sama dimana burung yang melenggang di lintasan tersebut menjadi mangsa yang mudah ditangkap bagi beruang raksasa. Tapi penguin tidak perlu khawatir mengenai daerah pemangsa. Mereka telah beradaptasi dengan menggunakan sayap mereka yang berfungsi sebagai pengayuh layaknya sirip untuk bergerak di laut

 http://media.vivanews.com/images/2010/12/12/101335_beruang-kutub-di-atas-bongkahan-es-yang-mencair.jpg
 
Melawan Brrrr
Antartika begitu dingin sehingga salju tidak pernah mencair di banyak wilayah Antartika. Suhu rata-rata Antartika sekitar -56 derajat Fahrenheit (-49 derajat Celcius), merupakan iklim yang paling dingin di bumi. Sebaliknya Kutub Utara (Artik) pada musim dingin rata-rata suhunya mencapai -29 derajat Fahrenheit (-34 derajat Celcius), tapi akan lebih hangat di musim panas. Suhu terendah yang pernah tercatat di bumi adalah -128 derajat Fahrenheit (-89,6 derajat Celcius), tercatat pada tanggal 21 Juli 1983 di Stasiun Vostok yang terletak di dekat Geomagnetic Kutub Selatan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCacvNW9Ck67IAjmOjuaOyliSy2Rt2rZm0o3uSe-omdh1otPUBI7JQNDE6p5X5l5S09BR1YEeuBwiBUsr__hY4T7L2WHLpAMp4eFRDWiWcZeFgu7YGYp4Hb0YQ161TptqIugqMzN3NJI2B/s1600/6376aurora.jpg
Lubang Ozon
Sementara Antartika memiliki lubang ozon yang telah berkembang menjadi sekitar tiga kali ukuran daratan Amerika Serikat. Di Kutub Utara juga terlihat kehilangan ozon. Sebenarnya, lubang disini bukanlah lubang yang diartikan secara harfiah. Yang dimaksud "lubang" adalah sebuah wilayah yang kehilangan banyak ozon, sebuah bahan kimia yang membantu melindungi planet bumi dari radiasi matahari yang berbahaya. Kerugian ozon di belahan bumi Utara lebih rendah daripada di Selatan karena temperatur Kutub Utara lebih hangat sehingga membatasi pembentukan awan stratosfer yang dapat merusak ozon. Tapi suhu di stratosfer yang tinggi di atas Kutub Utara, telah berangsur-angsur mendingin selama dekade terakhir yang mengakibatkan meningkatnya kehilangan ozon

Es Meleleh
Artik sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Suhu hangat selama musim panas menyebabkan 12-15 kaki tebal lapisan es mencair dan hancur berantakan. Tahun lalu, para peneliti melaporkan untuk pertama kalinya bahwa retakan di es telah mencapai semua jalan ke Kutub Utara. Kutub Utara memiliki siklus mencair yang normal di mana sekitar setengah dari kantong es menghilang di musim panas dan membeku kembali seluas Amerika Serikat selama musim dingin. Namun sebuah studi menemukan fakta yang mengkhawatirkan bahwa 2 mil tebal lapisan es di Greenland mencair begitu cepat sehingga setengah dari itu bisa hilang pada akhir abad ini. Studi-studi lain telah menemukan bahwa seluruh Artik bisa bebas es selama musim panas dalam beberapa dekade. Akhir-akhir ini, sebuah penelitian menemukan bahwa Antartika juga kehilangan es maka jika semua es meleleh (tidak ada seorang pun mengharapkan hal ini terjadi dalam waktu dekat) akan menyebabkan permukaan air laut akan meningkat sekitar 200 kaki.

Dilansir InternationalBusinessTimes, Selasa (28/2/2012), sebuah laporan BBC mengatakan bahwa para peneliti dari Georgia Institute of Technology dan Institute of Atmospheric Physics di Beijing, mencapai kesimpulan mereka tersebut dengan mempelajari model dari komputer. "Selama empat musim terakhir, untuk sebagian besar Amerika Serikat (AS) bagian utara, timur Asia dan Eropa, kita melihat adanya timbunan salju yang melebihi normal," Kata Liu.

"Kami tidak melihat adanya hubungan dengan salah satu faktor lain yang telah diajukan, seperti El Nino, tetapi kita melihat bahwa hal ini berhubungan dengan es di laut," tambahnya. Tingkat es terendah di laut Arktik tercatat pada tahun 2007. Belahan bumi utara telah mencatat salju terbesar kedua dan ketiga mencakup dalam dua musim terakhir. Para peneliti menunjukkan bahwa perubahan sirkulasi atmosfer yang terjadi, berkaitan dengan penurunan es laut. Ini menyebabkan meningkatnya hujan salju di benua utara.

HIMPALAUNAS.COM, JAKARTA - Pada 8 September 2011, Lapisan es di kutub utara mencatat rekor terendah. Di hari itu, lapisan es di lautan Arktika hanya mencapai 1,65 juta mil persegi atau sekitar 4,27 juta kilometer persegi. Ironisnya, volume lapisan es di laut ini masih akan terus menurun karena saat ini masih mencair.

Menurut peneliti dari Institute of Physical Analysis, University of Bremen, Jerman, dari data pada sensor di satelit Aqua milik NASA yang diluncurkan pada tahun 2002, catatan tersebut mengalahkan rekor volume es terendah sebelumnya yang terjadi pada 16 September 2007. Ketika itu, volume lapisan es 10.400 mil persegi atau 26.935 kilometer persegi lebih luas.

Georg Heygster, ketua tim peneliti menyebutkan, data satelit seputar lapisan es di Arktika yang dimiliki memang hanya hingga tahun 1972. Tetapi mereka yakin bahwa hasil pengamatan terbaru ini kemungkinan besar merupakan kasus volume lapisan es terendah sejak 8.000 tahun terakhir.

Sejak tahun 1972 sendiri, jumlah lapisan es saat musim panas telah berkurang sebanyak 50 persen. "Lebih lanjut, penurunan jumlah lapisan es ini tidak lagi disebabkan oleh variabel alami yang terjadi antara tahun satu dengan tahun lain," sebut Heygster. "Menggunakan pemodelan iklim diketahui bahwa berkurangnya lapisan es itu terkait dengan pemanasan global yang disebabkan oleh manusia," ucapnya. (National Geographic Indonesia/Abiyu Pradipa)

Sumber Metana Arktik Ditemukan
Wilayah Arktik merupakan rumah penyimpanan metana ( gas rumah kaca ) yang sekarang rapuh dan mengalami banyak perubahan. Iklim bumi yang semakin menghangat membuat gas metana yang beku dalam penyimpanan di tanah tundra arktik atau lapisan lautan mudah untuk dilepaskan di atmosfer, di mana gas tersebut dapat menambah pemanasan global.

Eric Kort dari NASA’s Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, Calif memimpin analisa tersebut ketika masih menjadi murid di Universitas Harvard, Cambridge, Mass. Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari HIAPER Pole-to-Pole Observations (HIPPO) airborne campaign, yang menerbangkan peralatan National Science Foundation (NSF) pesawat Gulfstream V di Samudra Pasifik dari kutub ke kutub, mengumpulkan pengukuran atmosfer dari permukaan bumi hingga ketinggian 8,7 mil (14 km). Kampanye tersebut, didanai oleh NSF dengan dana tambahan dari NCAR, NASA, dan National Oceanic and Atmospheric Administration yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dari mana gas rumah kaca berasal dan disimpan di bagian sistem bumi.

Selama 5 penerbangan HIPPO di arktik dari 2009 – 2010, tim Kort mengamati peningkatan metana selama terbang di ketinggian yang rendah hingga daerah terpencil di Samudra Arktik, bagian utara lautan Chukchi dan Beaufort. Tingkat metana sekitar 1,5% lebih besar dari tingkat normal.

Dari mana metana berasal? Tim tersebut mendeteksi tidak ada karbon monoksida di atmosfer yang dapat menunjuk kemungkinan kontribusi dari aktivitas pembakaran manusia. Sebagai tambahan, berdasarkan tahun, lokasi, dan sifat emisi, sangat tidak mungkin metana berasal dari lahan dengan ketinggian yang tinggi atau penyimpanan geologi.

Dengan membandingkan lokasi tingkat peningkatan metana dengan pengukuran udara, karbon monoksida, kejenuhan air, dan ozon, para peneliti tersebut mencapai kesimpulan jika sumbernya adalah permukaan samudra, melalui retakan-retakan pada laut es arktik dan area laut dengan tutupan es. Retakan tersebut membuka air laut arktik, menyebabkan samudra tersebut berinteraksi dengan udara, dan metana yang ada di permukaan air untuk keluar ke atmosfer. Tim tersebut mendeteksi tidak ada peningkatan metana saat terbang melewati area dengan es padat.

Kort mengatakan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan telah mengukur konsentrasi tinggi metana di permukaan air arktik, namun sebelum sekarang tidak ada yang telah memprediksikan bahwa kenaikan-kenaikan metana di lautan akan menemukan jalan mereka untuk ada di atmosfer.

Bagaimana metana dihasilkan? Para ilmuwan belum yakin, namun Kort mendapat petunjuk produksi biologis dari mahluk hidup di permukaan air arktik seperti culprit (orang yang melakukan kejahatan). Menurut Kort “Sangat mungkin jika area luas seperti lautan dengan lelehan es dan menampakkan lebih banyak air lautan, produksi metana akan meningkat, menyebabkan emisi metana yang semakin besar,”. Ke depannya penelitian akan dibutuhkan untuk memahami peningkatan metanan dan proses emisi terkait dan untuk mengkur total kontribusi tingkat metana di arktik keseluruhan.

“Sementara tingkat metana yang dideteksi tidak terlalu besar, wilayah sumber potensi, samudra arktik luas, sehingga penemuan kami merupakan sumber global baru metana. Karena es penutup pada samudra arktik terus menerus mundur pada iklim yang menghangat, sumber metana akan meningkat juga. Sangat penting bagi kita mengenali potensi kontribusi dari sumber metana ini untuk menghindari salah penafsiran perubahan tingkat metana yang diamati di masa depan

Iklim berubah dengan cepat
Paris, Kompas - Iklim bumi tampaknya berubah lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Laporan itu disampaikan sejumlah ilmuwan menjelang diselenggarakannya Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim di Poznan, Polandia, mulai Senin (1/12) ini hingga 12 Desember.

Bukti-bukti yang diterbitkan sejak laporan Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) bulan Februari 2007 menunjukkan, pemanasan global mendatang tidak hanya didorong hal-hal yang bisa dikendalikan manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil atau hutan.

Dari studi terbaru, tanpa faktor pendorong lain jika emisi tak dikendalikan, laju emisi gas rumah kaca akan mengakibatkan kekeringan, banjir, penderitaan manusia hingga akhir abad. Perusakan alam yang prosesnya tak bisa berbalik akan tingkatkan suhu.

Selain itu, lapisan es Arktik juga mencair dengan cepat. ?Dalam beberapa tahun terakhir, Laut Arktik mencapai rekor terendah di musim panas, yang membuat banyak orang sangat, sangat khawatir,? kata Robert Watson, Penasihat Ilmiah Utara bagi Departemen Urusan Lingkungan Hidup Inggris dan ketua penilaian IPCC tahun 2001.

?Kami tahu Arktik akan pertama merespons,? kata Mark Serreze dari Pusat Data Salju dan Es Nasional AS di Boulder, Colorado. ?Yang membingungkan, perubahan-perubahan itu terjadi lebih cepat dari perkiraan semula.?

Kata ahli iklim James Hansen, Ketua Lembaga Goddard untuk Kajian Ruang Angkasa, di New York, ?Naiknya permukaan laut akan membuat kota-kota pesisir dan delta pertanian di Banglades, Mesir, dan China selatan berada di bawah air, membuat ratusan juta orang mengungsi. Forum Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) 1-12 Desember adalah batu loncatan untuk pakta baru?pasca-Protokol Kyoto yang berakhir 2012?yang akan diputuskan di Copenhagen tahun 2009?untuk mengurangi emisi dan mendorong dana adaptasi.

Meski Obama tak akan hadir di Poznan, AS dinilai berkeinginan merebut kepemimpinan global dalam menghadapi pemanasan global. ?AS telah kembali,? ujar Senator John Kerry. Selama ini AS tak turut tanda tangani Protokol Kyoto dan tidak mendukung setiap upaya internasional untuk atasi pemanasan global.

Delegasi hampir 190 negara bertemu di Poznan untuk mengompromikan hal yang menurut pejabat PBB merupakan negosiasi tersulit dan paling kompleks sepanjang sejarah.

Sumber :www.htysite.com (Disunting)

No comments:

Post a Comment