Secara umum, upaya yang bisa dilakukan agar dapat menghasilkan telur yang berkualitas dan sehat adalah sebagai berikut:
1. Memilih bibit ayam petelur yang sehat, tidak cacat, dan berasal dari bibit yang diketahui kualitasnya.
2. Melakukan manajemen kandang yang baik dengan memperhatikan biosekuriti kandang dan lingkungannya serta selalu menjaga kebersihan kandang, peralatan, maupun karyawan kandang.
3. Memberikan vaksinasi secara rutin untuk mencegah terjadinya penyakit.
4. Memberikan pakan yang berkualitas.
Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah (value added) baik dari sisi fungsi maupun fungsi nilai jual lebih dibandingkan dengan telur lainnya, kita dapat menambahkan komponen feed additive (imbuhan pakan) dalam pakan. Tujuannya supaya telur yang dihasilkan mempunyai nilai sebagai functional food yang artinya selain dapat memberikan fungsi nutrisi/gizi, juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Di negara-negara maju, nilai functional food pada makanan atau produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur sudah lazim dan memasyarakat sehingga produk peternakan memiliki nilai lebih. Otomatis harganya pun dapat lebih tinggi, karena telah memiliki tambahan fungsi untuk kesehatan. Produk functional food misalnya telur omega 3 yakni telur yang telah disuplementasi dengan asam lemak omega-3.
Telur ini bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan perkembangan otak, kemudian telur kaya selenium, yaitu telur yang telah ditambahkan selenium organik. Telur ini misalnya bermanfaat untuk kekebalan tubuh, menyehatkan jantung, mencegah kanker dan antioksidan. Telur omega 3 sudah banyak beredar di Indonesia, namun yang berpotensi untuk dapat dipopulerkan seperti di negara maju saat ini adalah produk telur yang kaya akan selenium.
sumber : Trobos.com
No comments:
Post a Comment